Cimahi|,infopajar.com_
Dana hibah yang di berikan oleh pemerintah provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2024 sebanyak Rp.200 juta untuk pondok pesantren Manba UL Huda yang berlokasi di jalan Rancabentang No 03 Rt 01 Rw 26 kelurahan cibeureum kecamatan cimahi Selatan kota Cimahi Jawa barat di duga di potong 30 persen dari nilai bantuan oleh oknum pengurus Partai kebangkitan Bangsa ( PKB )
Bantuan Dana hibah dari pemerintah provinsi Jawa Barat dengan nomor naskah perjanjian hibah daerah ( NPHD ) 4554/KU/03.04.05/KESRA Tahun 2024 sebesar Rp.200 juta. Namun di sayang kan pihak pondok pesantren menyerahkan 30 persen nya kepada oknum yang ia sebut sebagai sekretaris wilayah ( sekwil ) dari partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) tersebut.
Infopajar.com awal nya hanya mendapatkan informasi dari berbagai sumber terkait potongan dalam bantuan dana hibah itu,.namun informasi itu menjadi terang menerang berkat penjelasan dan pengakuan dari nepi yang merupakan istri dari Rijal Hikam yang merupakan ketua pondok pesantren Manba UL Huda.
Nepi yang merupakan istri dari Rijal Hikam yang menjabat sebagai ketua pondok pesantren kepada infopajar.com menceritakan,bahwa benar tahun 2024 pondok pesantren yang suami nya kelola mendapatkan bantuan dana hibah dari pemerintah provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2024 sebesar Rp.200 juta, dan Menurut Nepi bahwa bantuan ini berkat upaya dari ( AJ ) yang ia kenal sebagai sekwil dari partai Kebangkitan Bangsa
( PKB ) bahkan Nepi pun menegaskan dari nilai bantuan Rp.200 juta itu yang bersangkutan ( AJ ) meminta sebesar Rp.60 juta atau 30 persen dari nilai bantuan..lalu dengan terpaksa nya suami saya menyerahkan nya.
Sementara itu Rijal Hikam selaku ketua pondok pesantren yang juga sebagai suami dari Nepi saat di hubungi infopajar.com melalui sambungan telp nya terkesan mengabaikan.
Sampai berita ini di turun kan infopajar.com terus menunggu jawaban konfirmasi dari pihak pengurus Partai kebangkitan Bangsa ( PKB ) baik pengurus tingkat provinsi Jawa Barat maupun pengurus PKB kota Cimahi Jawa barat dan jawaban konfirmasi dari pemerintah provinsi Jawa Barat sebagai pemberi bantuan melalui biro kesejahteraan rakyat ( KESRA )
Bahkan sampai berita ini di turun kan juga infopajar.com terus berkoordinasi dengan aparatur penegak hukum ( APH ) baik kejaksaan maupun kepolisian demi tercipta nya penegakan hukum yang berlaku dalam dugaan Pemotongan bantuan dana hibah yang di duga di lakukan oknum partai kebangkitan Bangsa ( PKB ) yang terjadi di pondok pesantren Manba UL Huda kota Cimahi.
#bersambung
RgA