Serang |INFOPAJAR.COM_
Pekerjaan rekonstruksi ruas Jalan Cikande - Garut Kopo yang masih di kerjakan para kontraktor yang memenangkan tender dengan nilai Kontrak yang cukup lumayan pantastis mencapai miliaran rupiah, tanpa ada nyapengawasan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi banten,
Rekontriksi pekerjaan cikande garut kopo dengan anggaran RP 19.402.294.000 (Sembilan Belas Milyar empat ratus dua juta rupiah dua ratus sembilan puluh empat ribu rupiah) sumber dana dari APBD tahun 2024, waktu pelaksanaan 180 hari. Metode pembayaran E-PURCHASING, sedangkan penyedia jasa PT. JASA KONSTRUKSI INTERNUSA. Konsultan supervisi dari PT KREASI TEKNIKTAMA KONSULTAN.
Dengan nomer kontrak 000.2.3.1/068.1/SPK/PRKJ-CGK/BBM/DPUPR/IV/2024
Dari kurang nya profesional atau lalai dalam pekerjaan jalan rabat beton sehingga diduga Saluran Air (PDAM) jebol hingga membuat beberapa pengendara motor terjatuh dan warga pelanggan kecewa.
Lalu, tanah pemberataanya diduga mengunakan sisa tanah sekitar urugan, pekerjaan tersebut didepan Polsek Kopo.
Ketika awak media mendatangi lokasi titik berikutnya dikampung bayuku, saat persiapan pengecoran salah satu pekerjaan dari beberapa orang lainnya saat tak mengunakan K3 ketika dikonfirmasi mengatakan saya pukul besi wermes kecuali saya lagi pegang cangkul, baru pakai sepatu, cetusnya.
Ditempat yang sama Aldi pengawasan pekerjaan yang pemenang tender ketika ditanya awak media terkesan cetus dalam menjawab, para pengawas dari dinas lagi di jalan belum ada yang kesini maupun konsultan nya jawab nya dengan ketus ucap aldi, 02 september 2024
Bahkan ketika wartawan lainnya datang ke lokasi proyek tersebut, mempertanyakan hal yang sama, Aldi diduga terkesan seperti preman. Tidak mencerminkan seorang pengawas kontruksi.
Sampai awak media meninggalkan proyek Pekerjaan rekonstruksi ruas jalan Cikande, Garut, Kopo. Diduga tidak ada dari pengawas dari DPUPR hingga Konsultan.
Red