Satu Bulan Rumah Nenek Isah dirobohkan, Kini Masih Belum ada Bantuan RTLH nya

Header Menu


Gadgets Review

Gadgets Review

Satu Bulan Rumah Nenek Isah dirobohkan, Kini Masih Belum ada Bantuan RTLH nya

INFO PAJAR
Jumat, 18 Maret 2022

 








Kab.Tangerang- infopajar.com-Kabupaten Tangerang dengan moto "Tangerang Gemilang" ternyata masih ada warganya yang hidup beratap dengan terpal plastik dan beralaskan karung - Karung dan kardus-kardus,  salah satunya yaitu Ibu ISAH warga Kampung Peuteuy Rt. 006/001 Desa Tobat Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, kini kondisi rumahnya sudah 1 bulan di Robohkan oleh instansi pemerintah setempat namun sampai saat ini (16/03/2022) tidak kunjung di perbaiki atau di bangunnya.


wanita parubaya ISAH yang berstatus  usia  60 tahun, hanya bisa meratapi sedih melihat rumahnya yang sudah di robohkan sekitar satu bulan yang lalu tak kujung ada berbaikan dari intansi pemberintahan setempat, kunjungan dari di Foto-Foti sudah beberapa kali namun sampai saat ini pembangunan nya belum terealisasi.


"Waktu itu saya disuruh oleh pihak desa agar rumah saya di robohkan, memang rumah saya tidak layak huni, sudah hampir roboh, kata orang desa nanti dapat bantuan dari pemerintah dibangun rumah saya nya. Tapi sudah di robohkan kurang lebih 1 bulan rumah saya gak dapat bantuan atau dibangun oleh pihak pemerintah Desa, " Ucap Isah, menirukan ucapan orang Desa.


Salah satu warga Desa Tobat Kecamatan Balaraja Aep Kumis yang juga tetangga Isah menjelaskan kepada awak media xbintangindo.com, rumah yang di huni janda jompo tersebut sudah sering di tinjau oleh pihak Desa Tobat namun hingga saat ini belum ada realisasi apa pun.bahkan rumah ibu isah sudah di robohkan belum ada untuk perbaikannya.


" Ibu Isah sudah puluhan tahun tinggal di sini dan menjadi tetangga saya, waktu itu memang rumahnya sudah tidak layak huni, material bangunan nya lapuk banyak yang rapuh dimakan usia, jadi jika ditempatin sangat membahayakan penghuninya, menurut pemerintah desa Tobat agar di robohkan dan nanti akan di bangun kembali yang layak huni, ibu Isah tinggal lah sementara di tanah miliknya bekas rumah yang dirobohkan dengan atap terpal dan alas karung bekas dan kardus-kardus," kata Aep Kumis.


Lanjut Kumis," Kira-kira hampir 1 bulan rumah nya di robohkan namun sampai sekarang belum juga dibangun kembali, atau mendapatkan bantuan dari pemerintah agar segera di bangun, kasihan pak setiap hari ibu Isah meratapi rumahnya, pernah saya melihat ibu Isah melamun dan saya tanya (Keur naon emak) lagi apa ibu", iyeu iraha Imah emak dibangun ep ku utang Desa,,?" (Ini kapan rumah ibu dibangun Ep sama orang desa.) Sedih saya melihatnya, "Kata Aep Kumis.


camat Balaraja H. Yayat rohiman,saat di konfirmasi melalu via whtasapp menjelaskan, "untuk ibu isah mohon bersabar dulu,klo bisa ibu isah tinggal dulu sama anak nya ibu isahkan mempunyai anak-anak disamping rumahnya, untuk bantuan bedah rumah Rutilahu atau apapun yang namanya program pemerintah nama ibu Isah sudah kami prioritaskan pembangunan nya, tinggal bersabar insya Allah tahun ini direalisasikan," jawab Camat Yayat.


Saat awak media meminta keterangan pihak Desa Tobat, menurut Dilah selaku Staf Desanya pak lurah sedang keluar, sedangkan untuk keterangan untuk pembangunan rumah ibu Isah sudah sampai Musrenbang kecamatan.


" Pak lurah sedang keluar pak, keterangan bapak tentang rumah Ibu ISAH, sudah di ajukan oleh pihak desa dan sudah di Musrenbang kecamatan bahkan sudah sampai ke Dinas sosial dan dinas lainnya yang berhubungan dengan membangun rumah tidak layak huni, saya mohon ibu Isah dapat bersabar," katanya tegas.

Rohman*/.